Senin, 09 Desember 2013

BIOSINTESIS ALKALOID



Asam amino merupakan senyawa organik yang sangat penting, senyawa ini terdiri dari amino (NH2) dan karboksil (COOH). Ada 20 jenis asam amino esensial yang merupakan standar atau yang dikenal sebagai alfa asam amino alanin, arginin, asparagin, asam aspartat,sistein, asam glutamat , glutamin, glisin, histidine, isoleusin, leusin, lysin, metionin,fenilalanine, prolin, serine, treonine, triptopan, tirosine, and valin(4). Dari 20 jenis asam amino yang disebutkan diatas, alkaloid diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin, dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol. Reaksi utama yang mendasari biosintesis senyawa alkaloid adalah reaksi mannich antara suatu aldehida dan suatu amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol.Biosintesis alkaloid juga melibatkan reaksi rangkap oksidatif fenol dan metilasi. Jalur poliketida dan jalur mevalonat juga ditemukan dalam biosintesis alkaloid. Kemudian reaksiyang mendasari pembentukan alkaloid membentuk basa. Basa kemudian bereaksi dengan karbanion dalam kondensasi hingga terbentuklah alkaloid.Disamping reaksi-reaksi dasar ini, biosintesa alkaloida melibatkan reaksi-reaksisekunder yang menyebabkab terbentuknya berbagai jenis struktur alkaloida. Salah satu darireaksi sekunder ini yang terpenting adalah reaksi rangkap oksidatif fenol pada posisi orto ataupara dari gugus fenol. Reaksi ini berlangsung dengan mekanisme radikal bebas.Reaksi-reaksi sekunder lain seperti metilasi dari atom oksigen menghasilkan gugusmetoksil dan metilasi nitrogen menghasilkan gugus N-metil ataupun oksidasi dari gugusamina. Keragaman struktur alkaloid disebabkan oleh keterlibatan fragmen-fragmen kecil yang berasal dari jalur mevalonat, fenilpropanoid dan poliasetat.
            Definisi tunggal untuk alkaloid belum juga ditentukan. Trier menyatakan bahwasebagai hasil kemajuan ilmu pengetahuan, istilah yang beragam senyawa alkaloid akhirnyaharus ditinggalkan (Hesse, 1981).Garam alkaloid dan alkaloid bebas biasanya berupasenyawa padat, berbentuk kristal tidak berwarna (berberina dan serpentina berwarna kuning).Alkaloid sering kali optik aktif, dan biasanya hanya satu dari isomer optik yang dijumpai dialam, meskipun dalam beberapa kasus dikenal campuran rasemat, dan pada kasus lain satutumbuhan mengandung satu isomer sementara tumbuhan lain mengandung enantiomernya(Padmawinata, 1995). Ada juga alkaloid yang berbentuk cair, seperti konina, nikotina, danhigrina. Dalam biosintesa higrin, pertama terjadi oksidasi pada gugus amina yang diikuti oleh reaksiMannich yang menghasilkan tropinon, selanjutnya terjadi reaksi reduksi dan esterifikasimenghasilkan hiosiamin.

Sintesis basa Schiff
Basa Schiff dapat diperoleh dengan mereaksikan amina dengan keton atau aldehida. Reaksi-reaksi adalah metode umum memproduksi C = N obligasi.
Dalam biosintesis alkaloid, reaksi tersebut dapat berlangsung dalam molekul, seperti dalam sintesis piperidin: 
 

Reaksi Mannich
Komponen integral dari reaksi Mannich, selain amina dan karbonil senyawa, adalah carbanion , yang memainkan peran Nukleofil dalam penambahan nukleofilik pada ion yang terbentuk oleh reaksi amina dan karbonil. 
Reaksi Mannich dapat dilanjutkan baik intermolecularly dan intramolecularly:

 
 Permasalahan:
Pada artikel diatas sudah dijelaskan mekanisme reaksi biosintesis alkaloid secara umum. Seperti yang kita tahu, di alam terdapat berbagai jenis alkaloid. Yang ingin saya tanyakan, Apa yang membedakan biosintesis alkaloid pada kafein dan nikotin? Terimakasih..


2 komentar:

  1. Pada biosintesis nikotin, cincin pirolidin berasal dari asam amino ornitin dan cincin piridin berasal dari asam nikotinat yang ditemukan dalam tumbuhan tembakau. Gugus amina yang terikat pada ornitindigunakan untuk membentuk cincin pirolidin dari nikotin. Sedangkan kafeina dapat disintesis dari dimetilurea dan asam malonat

    BalasHapus
  2. saya kan mencoba menjawab permasalahan anda, pada biosintesis nikotin, jalur biosintesis nikotin melibatkan reaksi penghubung antara dua struktur siklik yang membentuk nikotin. Studi metabolik menunjukkan bahwa cincin piridina nikotin berasal dari asam nikotinat sementara pirolidon ini berasal dari N-metil-1-Δ pyrrollidium kation. Biosintesis dari dua hasil komponen struktur melalui dua sintesis independen, NAD jalur untuk asam nikotinat dan jalur tropane untuk N-metil-1-Δ pyrrollidium kation.
    Jalur NAD di nicotiana genus dimulai dengan oksidasi asam aspartat menjadi α-imino suksinat oleh oksidase aspartate (AO). Hal ini diikuti dengan kondensasi dengan gliseraldehida-3-fosfat dan siklisasi dikatalisis oleh sintase quinolinate (QS) untuk memberikan asam quinolinic. Asam Quinolinic kemudian bereaksi dengan pirofosfat phosphoriboxyl dikatalisis oleh asam phosphoribosyl quinolinic transferase (QPT) untuk membentuk asam nikotinat mononukleotida (NaMN). Reaksi sekarang berlangsung melalui siklus penyelamatan NAD untuk menghasilkan asam nikotinat melalui konversi nicotinamide oleh nicotinamidase enzim.
    sedangkan pada biosintesis alkaloid pada kafein, Kafein dalam tanaman disintesis dari xanthosin melalui 3 tahap N-metilasi, dimana tahap metilasi ini dibantu oleh aktivitas enzim yaitu enzim metal transferase. trimakasih

    BalasHapus